Minut, Jelajahberita.com – Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan untuk membangun industri pariwisata menjadi atensi utama pasangan Joune Ganda Kevin Wiliam Lotulung. Hal ini terlihat saat Debat Publik Pertama Calon Bupati Minut yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minut Rabu, (16/10/2024).
“Kami menggunakan produk-produk olahan sampah seperti asesoris dan buku catatan sebagai penghargaan terhadap karya kreatif inovatif yang dibuat oleh komunitas bank sampah,” ujar Joune Ganda didampingi istri tercinta yang menunjukan buku catatan hasil produk ramah lingkungan dari bank sampah saat sesi wawancara.
Pemberdayaan Bank Sampah harus dioptimalkan untuk menunjang KEK Pariwisata Likupang. Joune Ganda sangat mengapresiasi upaya-upaya pelestarian lingkungan yang telah dilakukan oleh pihak ketiga yang sangat consern mengelola sampah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti meja, kursi, buku dan asesoris-asesoris cenndera mata lainnya. Dikatakannya, khusus di Kawasan Ekomomi Khusus Pariwisata (KEK) Likupang, pengelolaan sampah harus terintegrasi pada ekositem yang baik yang melibatkan seluruh stakeholder terkait, terutama masyarakat pegiat-pegiat lingkungan.
“Kedepan, selain upaya maksimal pemerintah, pemberdayaan bank-bank sampah di Minut harus dioptimalkan untuk menciptakan ekosistem sampah yang terpadu dan bermanfaat. Kami telah membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama pengelola bank sampah untuk membangun ekosistem persampahan yang ramah lingkungan,” tukas Joune Ganda.
Di Kabupaten Minahasa Utara terdapat sejumlah Bank Sampah yang dikelola pihak swasta, salah satunya Baciraro Recycle yang eksis mengelola sampah di Minut bahkan Sulut.C.E.O. Baciraro Recycle, Marlon Kamagi, mengaku siap bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Minahasa Utara untuk membangun ekosistem sampah di Likupang. Dikatakan Kamagi, dirinya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah terkait pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
“Konsep kami bagaimana pemerintah bersama masyaarakat khususnya pelaku industri pariwisata dapat menciptakan ekositem sampah yang berkelanjutan di wilayah Likupang untuk menunjang pariwisata. Pada prinsipnya kami siap bekerja sama dengan pemerintah, apakah itu dalam bentuk MoU, atau dengan cara lainnya,” ujar Kamagi saat dihubungi Jumat, (18/10/2024).
Diketahui, Baciraro Recycle sendiri sempat menarik perhatian pengunjung pameran IKM (Industri Kecil Menengah) saat berpartisipasi dalam event internasional EBM-UCLG.
Mereka menggelar aksi sampah berhadiah, botol sampah ditukar dengan minuman segar dan hadiah menarik lainnya. Mereka juga sempat menggelar demo pengolahan daur ulang sampah yang ramah lingkungan.
(DoKaLo)