Minut, Jelajahberita.com – Pasca kejadian longsor akibat hujan deras awal pekan lalu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda meninjau langsung kondisi di jembatan Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan, Jumat (19/07/2024).
Pemkab Minut terus memberikan upaya penanggulangan perbaikan pasca musibah tanah longsor akibat hujan deras awal pekan lalu mengakibatkan air sungai yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan pertanian dan perikanan terhambat akibat tanah longsor.
“Saat melihat kondisi yang ada, maka langkah awal yang disiapkan adalah pompa air untuk disalurkan ke irigasi,” ucap Bupati Joune Ganda saat meninjau lokasi tanah longsor.
Langkah cepat atau jangka pendek adalah memompah air dari sungai ke saluran irigasi, sehingga para petani atau peternak ikan mendapatkan air. Untuk itu Pemkab Minut melalui dinas PUPR menyiapkan pompa air.
“Untuk jangka pendek Pemkab Minut akan siapkan pompa air, untuk jangka panjang hal ini akan dikoordinasikan ke balai sungai dan Pemprov Sulut,” ungkap Joune Ganda sambil menginstruksikan jajarannya untuk gerak cepat mengatasi dampak tanah longsor.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara Chris Yodi Longdong menyebutkan sangat mengapresiasi gerak cepat dan kepedulian Bupati Joune Ganda mengatasi dampak dari tanah Longsor di Talawaan.
“Atas nama masyarakat Kecamatan Talawan saya menyampaikan terima kasih atas perhatian besar dan cepat Bupati Joune Ganda dan jajaran Pemkab Minut yang merespon dan menindaklanjuti persoalan masyarakat di Desa Talawaan” ujar Jodi.
Guna percepatan penangganan dampak tanah longsor itu, pemkab Minut didukung oleh anggota TNI dan Polri serta masyarakat setempat secara bergotong royong.
Bupati Joune Ganda didampingi oleh sejumlah pejabat Pemkab Minut diantaranya Kadis PUPR, Kaban BNPP, Camat Talawaan, Kumtua desa Telawaan serta anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara Dapil Kecamatan Talawaan, Dimembe dan Likupang Selatan (Liksel), Chris Yodi Longdong.
Kedatangan Bupati Joune Ganda serta jajaran terkait, disambut gembira oleh tokoh masyarakat serta masyarakat setempat. (DoKaLo)