Bupati Minut Joune Ganda Lakukan Rapat Koordinasi Bersama 40 Pengawas TK, SD Dan SMP Se-Minahasa Utara

Minut, Jelajahberita.com –
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dalam kesempatan ini, melakukan rapat koordinasi dengan jajaran pengawas TK, SD, SMP se Minahasa Utara yang diadakan di Pendopo Kantor Pemkab Minut. Kamis, (18/07/2024).

Bacaan Lainnya

Bupati Joune Ganda melaksanakan pertemuan tatap muka bersama 40 orang pengawas TK, SD, dan SMP.

Bupati menyampaikan dalam sambutannya yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap sistem pendidikan di Minahasa Utara.

“Pengawasan yang ketat diperlukan guna memastikan kualitas pendidikan yang terus meningkat dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak,” kata Joune Ganda.

Bupati memberikan arahan kepada para pengawas agar melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab, teliti, dan objektif. Mereka diharapkan dapat bekerja sama secara sinergis dengan semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berdaya saing.

Bupati Joune Ganda beri tugas penting kepada dinas pendidikan untuk menyelesaikan dua usulan yang menjadi fokus dalam kurun waktu satu Minggu.

Ada dua tugas penting dari bupati untuk segera diselesaikan, pertama bupati perintahkan Dinas Pendidikan bahas tunjangan kinerja bagi para pengawas sekolah untuk bisa dimasukan ke APBD Perubahan dan kedua bupati perintahkan Dinas pendidikan memberikan surat edaran untuk publikasikan anggaran dana BOS lewat baliho di setiap sekolah.

“Kita minta untuk keterbukaan informasi dana BOS agar di publikasi melalui baliho di setiap sekolah dan akan disampaikan lewat surat edaran, diharapkan sebagai fungsi kontrol dari kita, masyarakat dan orang tua murid untuk penggunaan anggaran negara secara transparan,” ujar Bupati.

Begitu juga dengan tunjangan kinerja para pengawas sekolah, Bupati menugaskan dinas pendidikan menghitung dan meminta kajian menyesuaikan dengan kabupaten/kota lain untuk jadi pertimbangan.

“Kita akan hitung untuk pengawas sekolah, kita minta kajian dulu berdasarkan komparasi beberapa kabupaten/kota dan apabila regulasinya tidak bermasalah, kita akan alokasikan dan kajian ini saya tugaskan Dinas pendidikan dan staff ahli Bupati melaksanakan,” tegas Bupati.

Bupati dalam pertemuan dengan pengawas sekolah itu pun meminta saran dan masukan serta usulan terkait kinerja pengawas.

“Memang saya minta untuk dikumpulkan para pengawas sekolah, karena kita melakukan perubahan dalam proses pengusulan kepala sekolah, di mana Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui dinas terkait melibatkan rekomendasi dari para pengawas sekolah terhadap kepala sekolah yang diusulkan.
Yang tidak direkomendasikan oleh pengawas sekolah tidak akan diakomodir sebagai kepala sekolah, ini adalah bentuk kepercayaan dari kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terhadap fungsi pengawas sekolah bahwa pengawas sekolah memang harus betul-betul memberikan masukan yang terbaik lolos seleksi dari pengawas sekolah dulu baru bisa tetapkan dia sebagai kepala sekolah,” ucap Bupati.

Namun demikian kata Bupati, satu sisi Kepala Sekolah yang diusulkan pengawas sekolah, dapat bertanggung jawab atas rekomendasinya.

“Dengan demikian, dari pengawas sekolah juga harus ikut mengawasi bertanggung jawab terhadap kinerja yang bersangkutan, sehingga saya harapkan bahwa metode yang baru yang kita terapkan ini akan meningkatkan kualitas kepala sekolah yang diharapkan meningkat, karena ada rekomendasi dari pengawas-pengawas sekolah,” tegas Bupati.

Bupati mengatakan, untuk fungsi pengawasannya itu harus ditingkatkan bukan hanya kepada kepala sekolah.

Lewat pengawasan sekolah kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terhadap peningkatan pendidikan dengan harapan akan meningkatkan sumber daya manusia.

Bupati pun menekankan bila pemerintah kabupaten Minahasa Utara mandatory 20 persen dialokasikan dalam APBD pada sektor pendidikan.

“Untuk itu, dengan pengalokasian anggaran 20 persen itu, kegiatan harus terpenuhi, artinya apa yang sudah direncanakan yang seharusnya sudah diprogramkan pasti tercampur dalam pembiayaan. Dibandingkan dengan dinas-dinas yang lain masih kurang, padahal fungsinya itu sangat sangat penting,” tambah Bupati.

Saya berharap, kiranya upaya ini membuahkan hasil yang positif dan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan pendidikan di Minahasa Utara.

Bupati Joune Ganda didampingi Asisten I Umbase Mayuntu, Asisten II Allan Mingkit, Asisten III Revino Dondokambey, Kepala Inspektorat Steven Tuwaidan, serta staf ahli Bupati Jovieta Supit. (DoKaLo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *